bersamaislam.com - Bulan Ramadhan menjadi karunia tak ternilai bagi kaum muslimin. Di bulan yang mulia ini, hati begitu mudah terdorong untuk melaksanakan ibadah. Demikian yang terjadi di Mesjid Agung Al Karomah, Martapura, Kalimantan Selatan. Mesjid yang berkapasitas 25 ribu jamaah itu tidak cukup untuk menampung serbuan masyarakat yang ingin mengikuti itikaf dan shalat malam.
Seperti pantauan kontributor Bersamaislam.com (11/07), di malam yang ke-25 ini jamaah tumpah ruah hingga memenuhi halaman luar mesjid. Terlihat jamaah yang beritikaf terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua yang sudah sepuh. Mereka khusyu dan larut dalam ibadahnya. Tidak sedikit jamaah yang berasal dari luar daerah dan menginap di mesjid agar bisa melaksanakan itikaf secara penuh selama 10 hari.
"Saya sangat terkesan dengan doa-doa kebaikan yang dipanjatkan untuk kaum muslimin, doa-doa bagi penyebar Islam di Indonesia sejak zaman wali songo hingga ulama-ulama zaman sekarang," ungkap Ahdiat Nurhan salah seorang jamaah.
Mesjid Agung Al Karomah adalah salah satu mesid yang tertua di propinsi Kalimanta Selatan. Mesjid yang terletak di kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar ini didirikan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, ulama besar penyebar agama Islam dari tanah Banjar.
Oleh Badan Kemakmuran Mesjid (BKM), setiap tahun di selenggarakan pelaksanaan itikaf 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Disamping shalat tarawih yang dilaksanakan setelah shalat isya, sejak malam ke-21 mulai jam dua dini hari dilaksanakan shalat Tasbih empat rakaat yang dipimpin oleh seorang imam.
(Dalila)
0 Comments