Panel surya Salman ITB (img: salmanitb) |
"Ini merupakan salah satu langkah dala mewujudkan masjid Salman sebagai pusat masjid ramah lingkungan," ujar Imam C. Basri yang menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB seperti dilansir situs resmi salmanitb.com pada hari Sabtu (5/3).
Panel surya tersebut dihubungkan dengan jaringan kabel PLN untuk memudahkan pengaliran arus yang dihasilkan dari energi sinar matahari. Penggunaan sistem panel ini sangat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan listrik mesjid. Dengan 12 unit panel tersebut bisa mencukupi kebutuhan listrik mesjid sebanyak 8 persen.
Rencana ke depan, pengurus mesjid akan menambah panel tersebut sebanyak 12 kali lipat agar dapat mencukupi kebutuhan listrik seluruh komplek mesjid. Pemasangan tersebut direncanakan akan rampung pada tahun 2016 ini.
Berbagai kebutuhan yayasan dan jamaah diharapkan dapat terpenuhi dengan listrik tenaga surya tersebut, mulai dari air bersih, operasional kantor, kegiatan seminar atau focus group discussion, dan lainnya.
Mesjid Salman sudah sejak lama mengupayakan program Go Green dalam pengelolaan mesjid. Beberapa yang sudah dilaksanakan antara lain, pengelolaan air minum "siskem", desain mesjid dengan sirkulasi udara sehingga tidak membutuhkan pendingin ruangan, pemakaian lampu hemat energi dan efisiensi air wudhu bagi jamaah.
Termasuk juga teknologi air tanah dan daur ulang sampah yang menggunakan konsep ramah lingkungan.
Pengurus YPM Salman ITB berharap program ini bisa menjadi contoh bagi mesjid-mesjid lain di Indonesia untuk menerapkan sistem hemat energi dalam pembangunannya. (mh)
0 Comments