Lokasi monster Pokemon di dekat Masjidil Haram |
bersamaislam.com Mekkah - Game Pokemon yang sedang digandrungi para remaja di seluruh dunia saat ini kian menambah masalah khususnya bagi pemainnya dan masyarakat dunia pada umumnya. Dikabarkan, bahkan di tempat suci pun tidak luput dari hinggapnya monster virtual yang ada dalam game tersebut. Yang terbaru, mobile game tersebut malah meletakkan monsternya di lokasi suci di Mekkah yaitu Ka'bah, dan titik berkumpulnya makhluk virtual terbanyak ada di gerbang Masjidil Haram.
Ulama setempat berpendapat bahwa permainan itu melanggar kesucian Masjidil Haram dan masjid lainnya, karena beberapa karakter berada di dalam masjid dan para pemain lalu lalang di dalam mesjid.
Sheikh Abdullah Al-Munea, anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi mengatakan, permainan ini berbahaya bagi keamanan nasional karena bertujuan untuk mengungkap lokasi rahasia, yang dianggap bahaya bagi negara setempat.
Ketika tim IT dari dinas setempat mengunjungi Makkah, mereka menemukan bahwa salah satu alasan pertempuran Pokémon sebenarnya untuk berada di atas Ka'bah. Sekitar lima pemain ditemukan bermain di dekat mesjid dan jumlah tersebut semakin bertambah sampai hari ini. Poin hadiah dan karakter dari permainan ternyata berada di depan gerbang Masjidil Haram.
Hakim Pengadilan dan anggota Dewan Syura setempat, Syeikh Issa Al-Ghaith juga ikut menanggapi perilaku kontroversial tersebut.
"Sehubungan dengan ditemukannya karakter Pokemon di dekat Ka'bah, secara umum, saya berpikir ada sesuatu yang terlarang di dalam game itu," ujarnya seperti dilansir Arabnews pada Kamis (28/7).
Nawaf Shaheen, seorang ahli game mengatakan bahwa Pokemon Go memang benar-benar menandai lokasi-lokasi di negara tersebut.
"Pokemon Go telah menggunakan sebuah bank data dari permainan lain yang disebut Ingress. Ia ingin para pemain untuk menentukan lokasi penting di kota-kota mereka. Di antara tempat-tempat ini adalah rumah sakit, masjid dan pasar. Sayangnya sebagian besar orang tidak tahu misi dari permainan tersebut," jelas Shaheen.
0 Comments