Penembak Imam Mesjid New York Ditangkap, Motifnya Kebencian Terhadap Islam

Pria New York ini bunuh imam mesjid dan ajudannya karena kebenciannya terhadap umat Islam
Oscar Morel saat diringkus aparat (img: nypost)

bersamaislam.com New York - Seorang pria bernama Oscar Morel ditangkap di seputaran kota New York dengan tuduhan penembakan seorang imam dan ajudannya di jalan Queens pada hari Sabtu (13/8). Ia mengaku melakukan perbuatan keji tersebut karena kebenciannya terhadap umat Islam yang tertanam sejak serangan teror 11 September 2001 lalu. Pernyataan tersebut diamini oleh saudaranya, Alvin Morel pada Senin (15/8).

"Satu-satunya saat yang penuh kebencian yang pernah kita rasakan adalah momen tragedi 9/11. Kami merasakan kemarahan yang sama. Kami menyimpan kebencian itu," kata Alvin Morel seperti dilansir New York Post pada Senin (15/8).

Oscar Morel (35 tahun), didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat dua atas pembunuhan pada siang hari yang menewaskan Imam Maulama Akonjee (55 tahun) dan pembantu Thara Uddin (64 tahun) di seputar Ozone South Park.

Saat ini pihak polisi mengatakan belum bisa memutuskan motif yang lebih detil dikarenakan saudara Morel bersikeras mengatakan bahwa kemarahannya pada umat Islam pada tragedi 9/11 hanya sementara dan sekarang ia tidak memiliki kebencian terhadap umat Islam.

"Kami anak-anak sekolah Katolik, kami tidak melakukan hal yang keji seperti ini. Dia pria yang baik." jelas Alvin Morel.

Sementara itu, dari berbagai sumber memastikan bahwa Oscar Morel berada di tempat kejadian pada saat pembunuhan dan ia adalah orang terekam kamera CCTV yang menyelinap di belakang para korban. Namun sampai saat ini pelaku bersikeras tidak pernah menembak siapa pun.

"Saya tidak menembak orang itu, '' kata Morel ke polisi.

Namun para pejabat NYPD tidak mempercayai perkataan Morel tersebut.

"Kami percaya karena ada bukti jelas, jelas dialah pelakunya, "kata Kepala New York Police Departmen (NYPD) Detektif Robert Boyce.

Detektif Boyce mengungkapkan, selain itu juga ditemukan bukti kuat dengan ditemukannya pistol jenis revolver yang ditemukan di rumah Morel yang sesuai dengan jenis senjata yang digunakan saat penembakan. Walaupun tidak ditemukan selongsong peluru di lokasi kejadian, namun polisi berhasil menguji bubuk residu di pakaian pelaku.

"Kita belum bisa menemukan alasan mengapa dia ada di sana. Tapi dia berada di tempat kejadian sekitar delapan menit sebelum pembunuhan tersebut," ujar Boyce.

Pada konferensi pers, polisi menjelaskan bahwa mereka bisa melacak tersangka melalui mobil Chevy TrailBlazer yang digunaka pelaku. Rekaman kamera CCTV menunjukkan bahwa pelaku segera melompat ke dalam mobil SUV-nya setelah penembakan.

Para polisi segera melacak kendaraan di dalam sistem database mereka. Dan sekitar 10 menit kemudian, terdapar laporan tabrak lari di Brooklyn yang melibatkan sepeda dan mobil TrailBlazer yang cocok dengan deskripsi kendaraan pelaku.

"Insiden tabrak lari terjadi di Pine dan Pitkin sekitar tiga mil jauhnya dari masjid," jelas Boyce.

Pihak berwenang segera melacak mobil TrailBlazer tersebut ke bagian timur kota New York, di mana tersangka segera masuk ke dalam kendaraan saat terpergok dan sengaja menabrak mobil detektif untuk melarikan diri. Oscar berhasil ditangkap dan dimasukkan ke tahanan sekitar pukul 11:00 waktu setempat dan didakwa dengan tuduhan pembunuhan berencana.

Post a Comment

0 Comments