bersamaislam.com Jakarta - Pusat perbelanjaan Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat menjadi
tempat aktivitas transaksi jual beli di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara.
Hiruk pikuk perdagangan berlangsung dari pagi hingga menjelang malam. Ribuan
orang hilir mudik melakukan perniagaan, tak pernah sepi setiap harinya.
Namun ada beberapa
perbedaan yang terlihat antara Pasar Tanah Abang dibandingkan pasar lainnya. Di
tempat ini, kebersihan cukup terjaga walaupun dipenuhi berbagai macam barang
dagangan. Kemudian yang membedakannya dengan pusat perbelanjaan lain, adalah
keberadaan tempat ibadah, berupa masjid. Biasanya di pasar tradisional, lokasi
masjid atau mushala ditempatkan di bagian sudut. Sedangkan di mall-mall, umumnya
ditempatkan di pojok ruangan sempit, di lantai dasar atau di parkiran.
Dilansir Islam Diggest Republika, hal tersebut berbeda dengan Blok A Pasar Tanah Abang. Masjid Jami' Fatahillah justru ditempatkan di bagian paling atas, yakni di lantai 14. Ada
pesan tersendiri yang ingin disampaikan pengelola pasar melalui keberadaan
masjid yang berada di lantai paling atas. Pertama, untuk menempatkan masjid sebagai
puncak tertinggi dalam mengagungkan asma Allah. Kedua, tentunya agar selalu
terlihat indah dan bersih dan mudah dicari.
Bagi yang belum pernah berkunjung ke Blok A Pasar Tanah
Abang, keberadaan masjid di puncak bangunan itu tak merepotkan untuk diakses. Pengelola
pasar sudah menyediakan tangga berjalan atau eskalator dan lift. Sehingga
akan memudahkan para pengunjung dan jamaah masjid untuk menjalankan ibadah
kepada Allah.
Para pedagang yang berada di basement pun tak perlu
khawatir ketinggalan shalat berjamaah. Sebab, kumandang adzan juga akan
senantiasa terdengar kepada mereka, melalui pengeras suara yang tersedia dari
lantai dasar hingga puncak bangunan pasar.
Ruangan dan aneka tulisan kaligrafi di dinding masjid
membuat hawa sejuk langsung menyelimuti setiap hati para jamaah ataupun
pengunjung masjid. Bukan saja karena ruangannya yang dilengkapi pendingin
ruangan di setiap sudutnya, tetapi asma Allah selalu berkumandang dengan
lantunan irama yang syahdu.
Oleh karena itu, hati jamaah akan senantiasa khusyuk
bermunajat kepada Allah. Keindahan arsitekturnya membuat orang betah untuk
berlama-lama berada di dalamnya dan mengagumi karya anak manusia yang diberikan
dari Sang Mahakarya, pemilik keindahan dan keagungan, Allah.
0 Comments