Kisah Nabi dan Perangkap Abu Lahab


bersamaislam.comDi antara pemuka Quraisy Abu Lahab merupakan salah satu orang yang menentang kenabian Muhammad. Abu Lahab memiliki sikap dengki kepada Nabi Muhammad yang begitu amat dengki. Begitupun dengan sikap benci yang tidak dapt diukur dengan hitungan. Bahkan saking Abu Lahab benci kepada Nabi Muhammad, Allah SWT. abadikan dalam Qur’an surah Al-Lahab.

Kenbencian Abu Lahab kepada Nabi bukan semata-mata karena faktor pribadi Nabi, menginat siapa pun orangnya pasti mengagumi sikap dan akhlak Nabi Muhammad yang begitu patut untuk diteladani oleh siapapun. Abu Lahab membenci Nabi dengan alasan Muhammad membawa ajaran baru dan mencoba menghilangkan berbagai ajaran dan kultur nenek moyang mereka yang tidak sesuai dengan ajaran atau syari’at Islam. Apalagi terdapat salah satu ajaran Nabi Muhammad yang mengajarkan kesederajatan hidup. Maka dari itu harga diri Abu Lahab ikut jatuh dan terhapuskan segala kelebihan dan kehormatannya, mengingat Abu Lahab terpandang sebagai orang yang cukup dihormati di Kalanga jahiliyah.

Karena rasa benci yang begitu tinggi, dalam suatu peristiwa Abu Lahab mencoba merancang rekayasa untuk membuat celaka Nabi Muhammad. Salah satunya ketika Abu Lahab mendapatkan cara baru untuk melakukan rekayasa keji dengan cara membuat perangkap lubang yang diletakan tepat di depan pembaringan. Sekitar empat meter perangkap yang berbentuk lubang tersebut ia gali, bagian atas lubang tersebut Abu Lahab coba tutupi agar tidak terlihat bahwa itu lubang atau perangkap.

Pada saat itu Abu Lahab berpura-pura sakit dan menyuruh orang untuk memberi tahu Nabi Muhammad tentang kabarnya dan agar Muhammad menjenguknya. Nabi Muhammad memang terkenal dengan akhlak atau budi pekerti yang sangat luhur, oleh karena itu Abu Lahab sangat yakin Muhammad akan datang, meskipun selama ini Abu Lahab sangat benci dan memusuhi Nabi bahkan berusah mencelakainya.

Skema rencana Abu Lahab tersebut saat menjenguknya pasti akan terperosok ke dalam perangkap yang berbentuk lubang tersebut, lantas nanti Abu Lahab akan menimbun lubang tersebut sampai keadaan Muhammad sudah tidak sadarkan diri. Itulah salah satu siasat keji Abu Lahab. Akan tetapi dugaan dan recana tersebut meleset. Sebab ketika Muhammad mendengar berita duka Abu Lahab menderita sakit dan hendak menjenguknya. Ada hal yang cukup istimewa ketika Muhammad beberapa Langkah sebelum Nabi sampai dan menginjak perangkap atau lubang yang dibuat Abu Lahab tadi, sebuah informasi illahi menghampiri. Sehingga pada Nabi tahu siasat keji yang dibuat Abu Lahab tahu. Sontak Nabi melangkah balik untuk tidak jadi menjenguk Abu Lahab.

Melihat hal tersebut Abu Lahab sangat cemas akan hal tersebut, sampai-sampai Abu Lahab lupa akan perangkap yang ia buat dan pada akhirnya Abu Lahab lah yan terperosok ke dalamnya. Konon karena kejadian itulah muncul pepatah arab yang berbunyi “man hafaro hufrotan waqo’a fiihaa” siapa yang menggali lubang dia sendiri akan terperosok ke dalamnya.

Post a Comment

0 Comments